Sekira 5.200 orang telanjang dan saling berpelukan di depan Opera House Sidney untuk ajang pemotretan oleh Spencer Tunick.
Tunick, yang terkenal karena foto-foto telanjangnya, memberikan gaya pada para peserta selama kurang lebih satu jam dengan beragam gaya yang ia berikan.
"Sangat sulit sekali untuk mengatur para peserta yang orientasi seksnya normal untuk berpelukan dengan para peserta yang gay dan begitupun sebaliknya," ujar Tunick. "Tapi pada akhirnya saya merasa bahagia, semua orang bersatu, ciuman persahabatan, ciuman kasih sayang, semua terjadi di depan bangunan yang megah ini."
Seorang pelajar berusia 19 tahun, Art Rush, mengatakan bahwa ia sangat antusias untuk dapat berpartisipasi dalam acara ini.
"Saya mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan seperti ini lagi, tidak perlu dihalang-halangi," ujar Rush. "Ini bukan masalah seksual, seperti halnya kesukuan, hanya perkumpulan manusia."
sumber :okezone
Tunick, yang terkenal karena foto-foto telanjangnya, memberikan gaya pada para peserta selama kurang lebih satu jam dengan beragam gaya yang ia berikan.
"Sangat sulit sekali untuk mengatur para peserta yang orientasi seksnya normal untuk berpelukan dengan para peserta yang gay dan begitupun sebaliknya," ujar Tunick. "Tapi pada akhirnya saya merasa bahagia, semua orang bersatu, ciuman persahabatan, ciuman kasih sayang, semua terjadi di depan bangunan yang megah ini."
Seorang pelajar berusia 19 tahun, Art Rush, mengatakan bahwa ia sangat antusias untuk dapat berpartisipasi dalam acara ini.
"Saya mungkin tidak akan mendapatkan kesempatan seperti ini lagi, tidak perlu dihalang-halangi," ujar Rush. "Ini bukan masalah seksual, seperti halnya kesukuan, hanya perkumpulan manusia."
sumber :okezone
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini