Bila ditanya apa salah satu nama domain internet paling dicari di internet, boleh jadi, domain itu adalah: Sex.com.
Saking bernilainya nilai domain itu, Escom LLC, perusahaan pemilik domain yang kini sedang dibelit hutang, hendak melelangnya dengan harga tinggi.
Tapi, tiga perusahaan yang piutangnya belum dibayarkan oleh Escom sebesar US$ 10,1 juta atau sekitar Rp 92 miliar, menggagalkan pelelangan itu dengan cara mengajukan gugatan pailit terhadap Escom dan meminta agar hakim pengadilan segera membekukan seluruh aset Escom, termasuk domain itu.
Sedianya domain Sex.com akan dilelang di New York pada 18 Maret 2010. Para peserta lelang pun dibatasi kepada pihak yang bersedia setidaknya mendepositkan uang sebesar US$ 1 juta.
"Saya cuma seorang investor yang dikerjai oleh investor lain (Escom-red) yang memiliki senjata yang lebih besar, dengan perilaku dan praktek-prakterk bisnis yang buruk," ujar Michael Mann, orang yang menjadi Chairman dari tiga perusahaan yang menghutangi Escom.
Sex.com sendiri, selama ini diwarnai oleh sejarah perseteruan kepemilikan domain yang sangat panjang. Gary Kremen, pendaftar pertama domain ini, pernah kehilangan domain Sex.com karena dicuri oleh seorang bernama Stephen Cohen.
Domain yang pertama kalii didaftarkan pada 1995 itu, kemudian digunakan untuk menjalankan situs porno selama bertahun-tahun. Tapi, melalui pergulatan hukum yang sangat panjang, pada akhirnya Kremen berhasil mendapatkan kembali haknya atas domain itu.
Pada 2006, Escom LLC, harus membayar kompensasi kepada Kremen sebesar US$14 juta atau sekitar Rp 127 miliar rupiah. Uang sebesar itu sekaligus merupakan nilai uang kedua terbesar yang pernah dikeluarkan untuk sebuah domain internet.
Sumber : ViVanews
Saking bernilainya nilai domain itu, Escom LLC, perusahaan pemilik domain yang kini sedang dibelit hutang, hendak melelangnya dengan harga tinggi.
Tapi, tiga perusahaan yang piutangnya belum dibayarkan oleh Escom sebesar US$ 10,1 juta atau sekitar Rp 92 miliar, menggagalkan pelelangan itu dengan cara mengajukan gugatan pailit terhadap Escom dan meminta agar hakim pengadilan segera membekukan seluruh aset Escom, termasuk domain itu.
Sedianya domain Sex.com akan dilelang di New York pada 18 Maret 2010. Para peserta lelang pun dibatasi kepada pihak yang bersedia setidaknya mendepositkan uang sebesar US$ 1 juta.
"Saya cuma seorang investor yang dikerjai oleh investor lain (Escom-red) yang memiliki senjata yang lebih besar, dengan perilaku dan praktek-prakterk bisnis yang buruk," ujar Michael Mann, orang yang menjadi Chairman dari tiga perusahaan yang menghutangi Escom.
Sex.com sendiri, selama ini diwarnai oleh sejarah perseteruan kepemilikan domain yang sangat panjang. Gary Kremen, pendaftar pertama domain ini, pernah kehilangan domain Sex.com karena dicuri oleh seorang bernama Stephen Cohen.
Domain yang pertama kalii didaftarkan pada 1995 itu, kemudian digunakan untuk menjalankan situs porno selama bertahun-tahun. Tapi, melalui pergulatan hukum yang sangat panjang, pada akhirnya Kremen berhasil mendapatkan kembali haknya atas domain itu.
Pada 2006, Escom LLC, harus membayar kompensasi kepada Kremen sebesar US$14 juta atau sekitar Rp 127 miliar rupiah. Uang sebesar itu sekaligus merupakan nilai uang kedua terbesar yang pernah dikeluarkan untuk sebuah domain internet.
Sumber : ViVanews
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini