Anjing menggonggong, kafilah berlalu. Pepatah itu diamini betul oleh bintang kontroversial Andi Soraya. Meski hujatan dan cacian dialamatkan kepadanya terkait pemunculannya di sejumlah film yang terbilang berani, Andi mengaku tak mau ambil pusing. Bahkan, ia mengaku tak akan ragu dan kapok untuk memperlihatkan keseksian tubuhnya.
"Kalau film saya dikritik, itu saya anggap sebagai pembangun karena saya ingin melakukan yang terbaik untuk film yang saya perankan. Saya hanya menjunjung profesionalitas kerja. Pro dan kontra itu wajar, jadi enggak ada penyesalan," ucapnya.
Apa pun yang dilakukannya, Andi hanya ingin menunjukkan totalitas agar terlihat berbeda, termasuk dalam hal adegan panas. "Siapa bilang saya buka-bukaan. Saya cuma buka sedikit. Ini layar lebar bukan sinetron, jadi kami sebagai artis harus ada perbedaan akting antara di sinetron dan layar lebar. Kalau mau lihat yang biasa, nonton sinetron saja," ujar perempuan yang akrab disapa Aya ini.
Aya mengungkapkan bahwa perannya di sebuah film selama ini masih dapat dikatakan wajar. "Jadi, harus beda dengan sinetron. Saya masih secara akting tidak terlalu di luar moral dibanding film lain yang terlalu terbuka dan porno. Bagi saya, film yang saya perankan enggak terlalu over," lanjutnya.
Jadi, kalau ada adegan love scene, kira-kira bakal ditolak? "Semua itu tergantung jalan cerita. Saya harus yakini, film itu bisa menjadi film yang laris. Kalau buka-bukaan, itu tergantung pemainnya. Kalau di film, saya hanya beli akting. Tetapi di kehidupan nyata, saya elegan dan feminin," tandasnya
sumber : kompas
"Kalau film saya dikritik, itu saya anggap sebagai pembangun karena saya ingin melakukan yang terbaik untuk film yang saya perankan. Saya hanya menjunjung profesionalitas kerja. Pro dan kontra itu wajar, jadi enggak ada penyesalan," ucapnya.
Apa pun yang dilakukannya, Andi hanya ingin menunjukkan totalitas agar terlihat berbeda, termasuk dalam hal adegan panas. "Siapa bilang saya buka-bukaan. Saya cuma buka sedikit. Ini layar lebar bukan sinetron, jadi kami sebagai artis harus ada perbedaan akting antara di sinetron dan layar lebar. Kalau mau lihat yang biasa, nonton sinetron saja," ujar perempuan yang akrab disapa Aya ini.
Aya mengungkapkan bahwa perannya di sebuah film selama ini masih dapat dikatakan wajar. "Jadi, harus beda dengan sinetron. Saya masih secara akting tidak terlalu di luar moral dibanding film lain yang terlalu terbuka dan porno. Bagi saya, film yang saya perankan enggak terlalu over," lanjutnya.
Jadi, kalau ada adegan love scene, kira-kira bakal ditolak? "Semua itu tergantung jalan cerita. Saya harus yakini, film itu bisa menjadi film yang laris. Kalau buka-bukaan, itu tergantung pemainnya. Kalau di film, saya hanya beli akting. Tetapi di kehidupan nyata, saya elegan dan feminin," tandasnya
sumber : kompas
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini