Sekitar 300 warga dari Kecamatan Batuaji berunjuk-rasa di depan kantor Badan Pertanahan Nasional di Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (13/4/2010). Mereka menuntut kejelasan status tanah perumahan yang mereka tempati saat ini.
Ketua Tim 15 Warga Syahrial Lubis, menyatakan, sampai saat ini lahan perumahan warga masih berstatus hutan wisata. Padahal sebagian di antaranya sudah mendapatkan sertifikat tanah.
"Kami tidak tahu status tanah itu, yang jelas kami membeli dari pengembang dan kami membayar kewajiban kami. Menteri Kehutanan MS Kaban tahun lalu berjanji persoalan ini akan selesai enam bulan yang artinya itu jatuh pada 31 Maret. Tapi buktinya sampai sekarang juga tidak beres," kata Lubis.
Saat ini sejumlah pejabat BPN Kota Batam tengah berdialog dengan perwakilan warga. Namun pembcaraan berlangsung alot Sementara warga masih bertahan di depan kantor BPN Kota Batam.
sumber: Kompas
Ketua Tim 15 Warga Syahrial Lubis, menyatakan, sampai saat ini lahan perumahan warga masih berstatus hutan wisata. Padahal sebagian di antaranya sudah mendapatkan sertifikat tanah.
"Kami tidak tahu status tanah itu, yang jelas kami membeli dari pengembang dan kami membayar kewajiban kami. Menteri Kehutanan MS Kaban tahun lalu berjanji persoalan ini akan selesai enam bulan yang artinya itu jatuh pada 31 Maret. Tapi buktinya sampai sekarang juga tidak beres," kata Lubis.
Saat ini sejumlah pejabat BPN Kota Batam tengah berdialog dengan perwakilan warga. Namun pembcaraan berlangsung alot Sementara warga masih bertahan di depan kantor BPN Kota Batam.
sumber: Kompas
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini