Di usia muda, kondisi tubuh seharusnya dalam keadaan prima. Usia muda menempatkan wanita di puncak kesuburan, dengan hasrat seksual tinggi, apalagi jika sedang jatuh cinta.
Tetapi faktanya, banyak wanita muda kehilangan hasrat seksualnya. Demikian hasil penelitian International Society for the Study of Women’s Sexual Health, seperti dikutip dari NY Daily News.
Pemicu utamanya adalah stres yang menumpuk. Penelitian yang dipublikasikan majalah Obstetri dan Ginekologi 2008 menunjukkan, satu dari sepuluh responden wanita mengaku memiliki libido rendah, atau hypoactive sexual desire disorder (HSDD). Penelitian dilakukan terhadap 31.000 wanita berusia 18 hingga 44 tahun.
Pil pengontrol kehamilan atau alat kontrasepsi sering disalahkan atas menurunnya libido. Padahal, stres dan hubungan yang tidak berjalan baik, adalah pemicu utama menurunnya hasrat seksual. Gangguan ini tidak hanya ditandai dengan menurunnya libido tetapi juga depresi.
"Saya rasa banyak wanita yang menderita di luar sana, merasa buruk dan berpikir ada sesuatu yang salah. Para pasien wanita muda mendengar banyak tentang menopause, dan salah kaprah," kata dr Carolyn Nemec, spesialis kesehatan perempuan dari Department of Family Medicine di Cleveland Clinic.
Menurut Nemec, hampir 40 persen wanita terdiagnosa HSDD, juga mengungkapkan kalau mereka mengalami depresi. Wanita yang mengonsumsi obat antidepresan, juga mengalami penurunan hasrat seksual.
sumber: Vivanews
Tetapi faktanya, banyak wanita muda kehilangan hasrat seksualnya. Demikian hasil penelitian International Society for the Study of Women’s Sexual Health, seperti dikutip dari NY Daily News.
Pemicu utamanya adalah stres yang menumpuk. Penelitian yang dipublikasikan majalah Obstetri dan Ginekologi 2008 menunjukkan, satu dari sepuluh responden wanita mengaku memiliki libido rendah, atau hypoactive sexual desire disorder (HSDD). Penelitian dilakukan terhadap 31.000 wanita berusia 18 hingga 44 tahun.
Pil pengontrol kehamilan atau alat kontrasepsi sering disalahkan atas menurunnya libido. Padahal, stres dan hubungan yang tidak berjalan baik, adalah pemicu utama menurunnya hasrat seksual. Gangguan ini tidak hanya ditandai dengan menurunnya libido tetapi juga depresi.
"Saya rasa banyak wanita yang menderita di luar sana, merasa buruk dan berpikir ada sesuatu yang salah. Para pasien wanita muda mendengar banyak tentang menopause, dan salah kaprah," kata dr Carolyn Nemec, spesialis kesehatan perempuan dari Department of Family Medicine di Cleveland Clinic.
Menurut Nemec, hampir 40 persen wanita terdiagnosa HSDD, juga mengungkapkan kalau mereka mengalami depresi. Wanita yang mengonsumsi obat antidepresan, juga mengalami penurunan hasrat seksual.
sumber: Vivanews
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini