Sekelompok arkeolog asal China dan Turki mengklaim telah menemukan bahtera (kapal) Nabi Nuh di sebuah gunung di Turki dengan ketinggian 4.000 meter.
Tim ilmuwan yang khusus mengeksplorasi temuan bersejarah dalam kitab suci Injil menemukan contoh kayu yang terpendam dalam struktur Gunung Ararat yang terletak di sebelah timur Turki. Dalam penelitiannya terbukti jika kayu tersebut berumur sekira 4.800 tahun, sama dengan usia bahtera Nabi Nuh.
"Kami tidak menyebutkan hal itu 100 persen bahtera Nuh, tapi kami yakin 99,9 persen jika contoh kayu itu memang berasal dari struktur kapal Nabi Nuh yang karam di gunung ini 4,800 taun lalu," ujar Yeung Wing-cheung, seorang pembuat film dokumenter yang juga anggota dari tim Noah's Ark Ministries International.
Dilansir melalui Straits Times, Selasa (27/4/2010), struktur tersebut memiliki beberapa kompartemen, termasuk sebuah balok kayu yang dipercaya merupakan materi membuat kandang untuk melindungi hewan dari banjir besar di zaman nabi Nuh.
Menurut Yeung, para arkeolog evangelis itu pun mengaku sedang mencari kemungkinan adanya pemukiman penduduk yang hilang, yang berdiri 3.500 meter di bawahnya.
Pemerintah Turki di Ankara mengaku telah meminta kepada UNESCO untuk mengeluarkan keputusan menjadikan gunung tersebut sebagai cagar budaya yang harus dilindungi, setidaknya sampai para arkeolog melakukan pembuktian dan penggalian lebih dalam.
Dalam sejarah injil, Nabi Nuh diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat sebuah bahtera yang dapat melindungi dia dan para pengikutnya dari banjir besar yang akan didatangkan oleh Tuhan, termasuk menyelamatkan setiap dua ekor untuk setiap jenis hewan. Dalam sejarah Injil pula disebutkan, saat banjir telah surut, bahtera Nuh tersebut dikisahkan telah karam di atas sebuah gunung. Banyak orang yang percaya jika Gunung Ararat merupakan lokasi karamnya kapal tersebut.
sumber: Okezone
Tim ilmuwan yang khusus mengeksplorasi temuan bersejarah dalam kitab suci Injil menemukan contoh kayu yang terpendam dalam struktur Gunung Ararat yang terletak di sebelah timur Turki. Dalam penelitiannya terbukti jika kayu tersebut berumur sekira 4.800 tahun, sama dengan usia bahtera Nabi Nuh.
"Kami tidak menyebutkan hal itu 100 persen bahtera Nuh, tapi kami yakin 99,9 persen jika contoh kayu itu memang berasal dari struktur kapal Nabi Nuh yang karam di gunung ini 4,800 taun lalu," ujar Yeung Wing-cheung, seorang pembuat film dokumenter yang juga anggota dari tim Noah's Ark Ministries International.
Dilansir melalui Straits Times, Selasa (27/4/2010), struktur tersebut memiliki beberapa kompartemen, termasuk sebuah balok kayu yang dipercaya merupakan materi membuat kandang untuk melindungi hewan dari banjir besar di zaman nabi Nuh.
Menurut Yeung, para arkeolog evangelis itu pun mengaku sedang mencari kemungkinan adanya pemukiman penduduk yang hilang, yang berdiri 3.500 meter di bawahnya.
Pemerintah Turki di Ankara mengaku telah meminta kepada UNESCO untuk mengeluarkan keputusan menjadikan gunung tersebut sebagai cagar budaya yang harus dilindungi, setidaknya sampai para arkeolog melakukan pembuktian dan penggalian lebih dalam.
Dalam sejarah injil, Nabi Nuh diperintahkan oleh Tuhan untuk membuat sebuah bahtera yang dapat melindungi dia dan para pengikutnya dari banjir besar yang akan didatangkan oleh Tuhan, termasuk menyelamatkan setiap dua ekor untuk setiap jenis hewan. Dalam sejarah Injil pula disebutkan, saat banjir telah surut, bahtera Nuh tersebut dikisahkan telah karam di atas sebuah gunung. Banyak orang yang percaya jika Gunung Ararat merupakan lokasi karamnya kapal tersebut.
sumber: Okezone
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini