Apr 21, 2010

Ditiduri, Hamil, ABG SMA Ditinggal Pacar

Di hari Kartini, Karmila (18), bukan nama sebenarnya, malah berduka. Gadis berkulit putih ini ditelantarkan oleh kekasihnya pada saat berbadan dua.

Kini Karmila hanya bisa pasrah, karena orang yang telah menghamilinya justru tak mau bertanggung jawab. "Saat ini saya sudah hamil delapan bulan," kata Karmila dengan terbata menahan tangis saat mendatangi kantor PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jombang, Rabu (21/4).

Dengan wajah terus menunduk, Karmila menceritakan duka yang dialaminya. Pada tahun 2008 ia berkenalan dengan Wahyudi Satriyo Utomo, pelajar asal SMA Negeri 2 Jombang. Sejak perkenalan itu, komunikasi antara Karmila dan Wahyudi semakin dekat. Hingga akhirnya, hubungan itu berubah menjadi butiran cinta. Ibarat Romeo dan Juliet, muda-mudi ini pun dimabuk asmara.

Wahyudi kerap bertandang ke rumah siswi SMA Negeri 1 Kandangan, Pare itu. Kondisi itu semakin mendukung ketika rumah Intan dalam keadaan sepi. Maklum, Karmila ikut pamannya. Sedangkan orang tuanya sudah cerai. Pada saat kondisi rumah sepi itulah hubungan terlarang antara dua insan ini terjadi. "Paman saya kerja di Kalimantan. Sehingga rumah sering sepi," katanya.

Candu asmara antara Karmila dan Wahyudi membuat mereka hilang kendali. Hubungan layaknya suami istri pun kerap terjadi di rumah yang sepi. Tepat bulan Desember tahun lalu, anak pertama dari tiga bersaudara ini berbadan dua. Karmila bingung.

Permasalahan itu pun dibeberkannya di depan keluarga. Akhirnya keluarga Karmila mendatangi pihak Wahyudi untuk meminta pertanggungjawaban. Namun jawaban mengejutkan yang mereka dapat. Keluarga Wahyudi menolak untuk bertanggung jawab. Bahkan Karmila dan keluarganya mendapat ancaman.

Pihak Wahyudi yang berada di Desa Puton, Kecamatan Diwek, beralasan bahwa hamilnya Karmila bukan karena perbuatannya. "Wahyudi justru menuding saya telah berhubungan dengan lelaki lain. Padahal demi Allah saya hanya melakukannya dengan Wahyudi," kata Karmila dengan mata berkaca-kaca.

Bukan hanya itu, Wahyudi juga meminta Karmila agar menggugurkan kandungannya yang kala itu baru berusia dua bulan. Namun gadis asal Ngoro ini tak menuruti permintaan sadis itu. Ia tetap ingin memelihara jabang bayi yang ada dalam kandungannya.

Kini Karmila hanya bisa pasrah seiring dengan kandungannya yang terus membesar. Pun demikian, setitik harapan akan tanggung jawab kekasihnya itu masih tersimpan. "Jika memang terpaksa, saya akan lapor polisi," pungkas Karmila setengah mengancam.

sumber : inilah.com


0 tanggapan:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar anda disini