Peneliti UFO Los Angeles mengklaim dia mendapatkan pesan harian dari mahluk luar angkasa, alien. Pesan itu keluar dari udara tipis di sekitarnya -- dan bisa dibaca.
Seperti dimuat Flashnews, 27 April 2010, selama 15 tahun terakhir, ahli alien, Andy Reiss mengaku mengalami penglihatan berupa cahaya aneh dan simbol dari sudut mata kirinya.
Dia mengatakan bulatan terang dan huruf yang dia lihat mirip huruf kuno Mesir, hieroglyph. Simbol-simbol itu terlihat melayang di udara dan berkedip cepat seperti lampu neon.
Reiss mengaku tak yakin apa maksud simbol yang dia terima, namun dia yakin itu adalah sinyal komunikasi dari alien.
Dia menduga para alien mengirim semacam pesan yang berisi informasi penting untuk manusia di masa depan. Reiss yakin suatu hari dia bisa memahami pesan itu.
Reiss juga mengklaim kadang-kadang melihat visi pemandangan lokasi asing yang tak pernah dia kunjungi. Mungkin itulah planet tempat tinggal alien.
Dalam visinya, dia melihat tempat itu dihuni sekitar 2.300 alien yang membangun peradaban di luar tata surya kita, sebagian besar mereka hidup menapak di tanah.
Tak hanya alien yang diduga berusaha mengadakan kontak dengan Bumi. Demikian juga manusia.
Pencarian alien telah dimulai 50 tahun lalu, salah satunya oleh ilmuwan Universitas Cornell, Frank Drake.
Dia mengarahkan teleskop radio ke arah bintang di langit, berharap mendapatkan transmisi dari peradaban alien. Namun, usaha semacam itu belum mendapatkan hasil.
Astrobiologis, Paul Davies mengatakan, "Kemungkinan besar kita tak akan mendapatkan transmisi mereka. Sama halnya sia-sia berharap mereka mengirim pesan pada kita. Sebab, alien mungkin juga tak tahu keberadaan kita. Bisa jadi antara manusia dan alien sedang saling mencari."
Untuk itulah, metode pencarian berbeda harus dilakukan.
Penulis buku "The Eerie Silence ini mengatakan dibanding mengimkan sinyal radio, para alien lebih mungkin mengirimkan sesuatu yang lebih bersifat fisik.
'Memancing alien' bahkan pernah dilakukan oleh NASA. Astrofisikawan, Stephen Hawking, mengungkap Badan Antariksa AS itu sempat iseng mengirim sinyal ke luar angkasa berupa sebuah tembang dari grup pop legendaris The Beatles. Tembang itu berjudul, "Across the Universe" pada 4 Februari 2008.
Namun, Hawking mengingatkan manusia sebaiknya tidak berhubungan dengan mahluk luar angkasa. "Bila alien menyambangi kita, hasilnya sama saja ketika Columbus mendarat di [Benua] Amerika, yang berakibat tidak baik kepada penduduk asli Amerika," kata Hawking.
sumber: Vivanews.com
Seperti dimuat Flashnews, 27 April 2010, selama 15 tahun terakhir, ahli alien, Andy Reiss mengaku mengalami penglihatan berupa cahaya aneh dan simbol dari sudut mata kirinya.
Dia mengatakan bulatan terang dan huruf yang dia lihat mirip huruf kuno Mesir, hieroglyph. Simbol-simbol itu terlihat melayang di udara dan berkedip cepat seperti lampu neon.
Reiss mengaku tak yakin apa maksud simbol yang dia terima, namun dia yakin itu adalah sinyal komunikasi dari alien.
Dia menduga para alien mengirim semacam pesan yang berisi informasi penting untuk manusia di masa depan. Reiss yakin suatu hari dia bisa memahami pesan itu.
Reiss juga mengklaim kadang-kadang melihat visi pemandangan lokasi asing yang tak pernah dia kunjungi. Mungkin itulah planet tempat tinggal alien.
Dalam visinya, dia melihat tempat itu dihuni sekitar 2.300 alien yang membangun peradaban di luar tata surya kita, sebagian besar mereka hidup menapak di tanah.
Tak hanya alien yang diduga berusaha mengadakan kontak dengan Bumi. Demikian juga manusia.
Pencarian alien telah dimulai 50 tahun lalu, salah satunya oleh ilmuwan Universitas Cornell, Frank Drake.
Dia mengarahkan teleskop radio ke arah bintang di langit, berharap mendapatkan transmisi dari peradaban alien. Namun, usaha semacam itu belum mendapatkan hasil.
Astrobiologis, Paul Davies mengatakan, "Kemungkinan besar kita tak akan mendapatkan transmisi mereka. Sama halnya sia-sia berharap mereka mengirim pesan pada kita. Sebab, alien mungkin juga tak tahu keberadaan kita. Bisa jadi antara manusia dan alien sedang saling mencari."
Untuk itulah, metode pencarian berbeda harus dilakukan.
Penulis buku "The Eerie Silence ini mengatakan dibanding mengimkan sinyal radio, para alien lebih mungkin mengirimkan sesuatu yang lebih bersifat fisik.
'Memancing alien' bahkan pernah dilakukan oleh NASA. Astrofisikawan, Stephen Hawking, mengungkap Badan Antariksa AS itu sempat iseng mengirim sinyal ke luar angkasa berupa sebuah tembang dari grup pop legendaris The Beatles. Tembang itu berjudul, "Across the Universe" pada 4 Februari 2008.
Namun, Hawking mengingatkan manusia sebaiknya tidak berhubungan dengan mahluk luar angkasa. "Bila alien menyambangi kita, hasilnya sama saja ketika Columbus mendarat di [Benua] Amerika, yang berakibat tidak baik kepada penduduk asli Amerika," kata Hawking.
sumber: Vivanews.com
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini