Surat usang yang satu ini memang sangat berharga. Padahal, surat ini memang tidaklah begitu berharga jika tidak dikaitkan dengan peristiwa yang sangat bersejarah, tenggelamnya kapal Titanic.
Surat yang ditulis oleh Adolphe Saalfeld itu ditujukan untuk istrinya, Gertrude, yang saat itu berada di rumahnya di Inggris. Saalfed tak lain adalah penumpang kelas satu di kapal megah itu. Tak heran jika surat itu dihargai senilai 55 ribu poundsterling atau setara dengan Rp760 juta.
Catatan yang ditulisnya itu menggambarkan secara ringkas mengenai perjalan pertama kalinya Titanic, yang tenggelam pada 15 April 1912, dengan total korban jiwa 1.517 setelah menghantam gunung es.
Surat tersebut ditulis lima hari sebelum kecelakaan itu terjadi, berisikan perspektif mengenai bagaimana keadaan di atas kapal, melalui pandangan mata penumpang kelas satu, dari mulai makanan, luas kabin dan juga dekorasi.
"Selain surat lain yang beredar, surat ini adalah yang terbaik, karena detil dari isi surat itu," ujar Andrew Aldridge. Seperti dilansir Sky News, Senin (19/4/2010).
Saalfeld, pria kelahiran Jerman ini melakukan perjalanan ke New York untuk menjual konsentrat parfum. Pada saat terjadinya kecelakaan ia berada di ruang merokok dan berhasil menyelamatkan diri dari tenggelamnya kapal, ia berhasil naik ke kapal penyelamat no. 3.
Dia kemudian menuliskan bahwa masih tersisa cukup waktu untuk menyelamatkan semua orang, andai saja masih ada kapal penyelamat.
Saalfeld meninggal dunia pada 1926 di Kew Gardens dan dimakamkan di Pemakaman Golders Green London.
Barang lainnya yang terjual dalam lelang itu adalah satu set kunci dari milik petugas Titanic dengan harga yang setara dengan Rp740 juta.
Satu set foto Titanic yang bergambarkan penumpang dan kru pun terjual seharga setara dengan Rp1,3 miliar. Foto Rosa Abbott pada saat dikeluarkan dari air pun terjual seharga setara dengan Rp48 juta.
sumber: okezone
Surat yang ditulis oleh Adolphe Saalfeld itu ditujukan untuk istrinya, Gertrude, yang saat itu berada di rumahnya di Inggris. Saalfed tak lain adalah penumpang kelas satu di kapal megah itu. Tak heran jika surat itu dihargai senilai 55 ribu poundsterling atau setara dengan Rp760 juta.
Catatan yang ditulisnya itu menggambarkan secara ringkas mengenai perjalan pertama kalinya Titanic, yang tenggelam pada 15 April 1912, dengan total korban jiwa 1.517 setelah menghantam gunung es.
Surat tersebut ditulis lima hari sebelum kecelakaan itu terjadi, berisikan perspektif mengenai bagaimana keadaan di atas kapal, melalui pandangan mata penumpang kelas satu, dari mulai makanan, luas kabin dan juga dekorasi.
"Selain surat lain yang beredar, surat ini adalah yang terbaik, karena detil dari isi surat itu," ujar Andrew Aldridge. Seperti dilansir Sky News, Senin (19/4/2010).
Saalfeld, pria kelahiran Jerman ini melakukan perjalanan ke New York untuk menjual konsentrat parfum. Pada saat terjadinya kecelakaan ia berada di ruang merokok dan berhasil menyelamatkan diri dari tenggelamnya kapal, ia berhasil naik ke kapal penyelamat no. 3.
Dia kemudian menuliskan bahwa masih tersisa cukup waktu untuk menyelamatkan semua orang, andai saja masih ada kapal penyelamat.
Saalfeld meninggal dunia pada 1926 di Kew Gardens dan dimakamkan di Pemakaman Golders Green London.
Barang lainnya yang terjual dalam lelang itu adalah satu set kunci dari milik petugas Titanic dengan harga yang setara dengan Rp740 juta.
Satu set foto Titanic yang bergambarkan penumpang dan kru pun terjual seharga setara dengan Rp1,3 miliar. Foto Rosa Abbott pada saat dikeluarkan dari air pun terjual seharga setara dengan Rp48 juta.
sumber: okezone
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini