Apr 28, 2010

4 Hal Memalukan Pria saat Bercinta

Pernahkah Anda melakukan hal memalukan di ranjang? Tenang, Anda tidak sendirian. Kenyataannya, kehidupan seks jauh dari romantisme sempurna yang kerap ditampilkan adegan film Hollywood.

Womansday merangkum beberapa hal memalukan yang merusak ”skenario” adegan ranjang Anda bersama pasangan, berikut ini:

Belum klimaks

Tidak peduli seberapa hebat suami Anda di tempat tidur, ada waktu ketika Anda berharap dia bisa bertahan sedikit lebih lama. "Anda ingin mengingatkannya bahwa terkadang wanita tidak bisa mencapai klimaks, meskipun saat itu sudah ’panas’," kata Gilda Carle PhD, pakar hubungan dan seks sekaligus penulis “How to Win When Your Mate Cheats”.

"Percayalah ketika hal ini terjadi, dia lebih malu daripada Anda," katanya. Bagi pria, hasil (klimaks) kerap lebih penting daripada proses. Jadi, tak perlu malu mengatakan kalau Anda belum mencapai klimaks. Dia pasti akan berusaha dengan segala upaya.

Buang gas

Menurut para ahli, rata-rata orang buang gas sekira 15-25 kali per hari, dan gesekan selama hubungan seks kadang-kadang dapat meningkatkan jumlah gas. Saat terjadi, jangan biarkan hal memalukan ini membunuh mood bercinta. "Katakan maaf atas bau tidak sedap yang Anda hasilkan dan segera ubah topik," kata Dr Carle.

Fantasi berlebihan

Hanya karena Anda berdua saling mencintai bukan berarti Anda akan selalu memiliki ide-ide yang sama tentang apa yang diinginkan di ranjang. Dan ketika dia menyarankan sesuatu yang tidak nyaman untuk Anda, hal ini tentu dapat mematikan gairah.

Alih-alih langsung menolak fantasi seksnya, cobalah untuk menemukan kesepakatan, kata psikolog dan terapis seks Stephanie Buehler PsyD. "Jika memungkinkan, lihat apakah Anda dapat 'menegosiasikan’ fantasi sehingga mencakup unsur-unsur yang pada gilirannya memuaskan Anda juga," sarannya.

Tapi, Dr Buehler menambahkan, kalau fantasinya adalah bercinta di lokasi yang tidak nyaman menurut Anda, "Anda mungkin perlu menggigit lembut telinganya dan berkata, ‘Kamu tahu, Sayang, kamu memiliki imajinasi hebat. Bisakah kita menggunakannya untuk menemukan sesuatu yang juga membuat saya bergairah?," tambah Buehler. Dengan cara itu, Anda sedang memuji serta mendorongnya, bukan mematikan gairah seksnya.

Luka cedera

Seks tidak harus diklasifikasikan sebagai kegiatan kasar yang menyebabkan cedera pelakunya, seperti menggigit dengan sengaja, menggaruk dengan kuku-kuku panjang bergerigi hingga melukai kulit, kram kaki, dan lain-lain. Kalau pasangan telanjur melakukannya, hal pertama yang harus dilakukan adalah bangunlah dan atasi (apakah itu berarti mengambil aspirin atau mendapatkan perban).

Hal kedua, jadikan ini bahan guyonan. Menurut Dr Carle, interupsi di sela hubungan seks dapat membuat Anda berdua makin intim dengan semakin tahu sisi lain pasangan. "Anda bisa melihat bagaimana ia mengatasi kesenangannya yang terputus, dan tidak mendapatkan apa yang diinginkannya," tambahnya.

sumber: Okezone


0 tanggapan:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar anda disini