Seorang web designer berpengalaman berhasil menemukan cara baru untuk memerangi penduplikatan kartu ATM, dengan cara mengembangkan sistem PIN yang berubah-ubah.
Sistem yang dikenal dengan nama FlexiPIN ini dikembangkan desainer website dari Sydney, Gabby Moinar. Dia berharap penemuan itu pada akhirnya mampu memberikan ketenangan bagi konsumen saat menggunakan mesin debit dan fasilitas ATM.
Di Australia telah berkembang kegelisahan soal penggunaan kartu bank untuk menarik uang atau pembelian barang, akibat peristiwa McDonald di mana merugikan hingga US$5 juta (Rp 45,5 miliar) dari rekening bank Perth.
PIN biasa merupakan kode keamanan statis, sedangkan FlexiPIN akan berubah setiap kali konsumen menggunakan kartu mereka, kata Molnar.
FlexiPIN akan berubah secara otomatis sehingga diperlukan perangkat tambahan serta daftar PIN.
Molnar yang menjelaskan di website FlexiPIN, “Akhirnya, penggelapan ATM akan jadi sejarah.”
Ia juga mengatakan paten produk ini telah diberikan acungan jempol oleh Bank Commonwealth.
Ide dari FlexiPIN muncul saat dia bekerja untuk mengembangkan keamanan internet.
“Awalnya ini digunakan untuk kata kunci internet,” ujarnya, “Kemudian saya menyadari penggunaan ini tidak hanya dapat diperuntukkan bagi website, tetapi juga bank.”
FlexiPIN bekerja di mana pengguna cukup mengingat 2 angka dari standar 4 angka PIN dan memberikan mereka beberapa cara sederhana untuk menyembunyikan nomor tambahan.
Molnar mengatakan 4 digit PIN biasa memiliki 10 ribu kemungkinan, sedangkan FlexiPIN memiliki kemungkinan kombinasi sebanyak 700 ribu.
Banks tidak harus memodifikasi peralatan mereka agar sesuai dengan penggunaan FlexiPIN, tambah Molnar.
Baru-baru ini Molnar menampilkan sistem ini pada eksekutif Bank Commonwealth untuk mencari penyelesaian masalah menyangkut penggelapan uang itu.
sumber: inilah.com
Sistem yang dikenal dengan nama FlexiPIN ini dikembangkan desainer website dari Sydney, Gabby Moinar. Dia berharap penemuan itu pada akhirnya mampu memberikan ketenangan bagi konsumen saat menggunakan mesin debit dan fasilitas ATM.
Di Australia telah berkembang kegelisahan soal penggunaan kartu bank untuk menarik uang atau pembelian barang, akibat peristiwa McDonald di mana merugikan hingga US$5 juta (Rp 45,5 miliar) dari rekening bank Perth.
PIN biasa merupakan kode keamanan statis, sedangkan FlexiPIN akan berubah setiap kali konsumen menggunakan kartu mereka, kata Molnar.
FlexiPIN akan berubah secara otomatis sehingga diperlukan perangkat tambahan serta daftar PIN.
Molnar yang menjelaskan di website FlexiPIN, “Akhirnya, penggelapan ATM akan jadi sejarah.”
Ia juga mengatakan paten produk ini telah diberikan acungan jempol oleh Bank Commonwealth.
Ide dari FlexiPIN muncul saat dia bekerja untuk mengembangkan keamanan internet.
“Awalnya ini digunakan untuk kata kunci internet,” ujarnya, “Kemudian saya menyadari penggunaan ini tidak hanya dapat diperuntukkan bagi website, tetapi juga bank.”
FlexiPIN bekerja di mana pengguna cukup mengingat 2 angka dari standar 4 angka PIN dan memberikan mereka beberapa cara sederhana untuk menyembunyikan nomor tambahan.
Molnar mengatakan 4 digit PIN biasa memiliki 10 ribu kemungkinan, sedangkan FlexiPIN memiliki kemungkinan kombinasi sebanyak 700 ribu.
Banks tidak harus memodifikasi peralatan mereka agar sesuai dengan penggunaan FlexiPIN, tambah Molnar.
Baru-baru ini Molnar menampilkan sistem ini pada eksekutif Bank Commonwealth untuk mencari penyelesaian masalah menyangkut penggelapan uang itu.
sumber: inilah.com
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini