Saat kondisi tubuh sedang hamil, wanita mulai harus berhati-hati menjalani aktivitas seksual. Asal dalam menerapkan gaya bercinta bisa membahayakan si jabang bayi. Lantas, posisi bercinta apa yang aman bagi wanita hamil?
Menurut pakar seks Dr Ferryal Loetan ASC&T SpRM Mkes-MMR, wanita hamil bisa menerapkan posisi female superior, yaitu si wanita yang berada di atas tubuh pria. Sehingga akan mudah bagi si wanita untuk mengatur posisi paling enak untuk mendapatkan kepuasan yang maksimal, sedangkan pria cukup membantu dari bawah.
”Posisi ’doggy style’ boleh juga dicoba. Di mana si wanita menungging, sehingga perutnya yang besar tergantung dan tidak terjepit,” ulas Ferryal seperti dikutip dari bukunya ”Kamasutra: Tanya Jawab Masalah Seks & Keluarga”.
Adapun untuk menjaga kondisi kandungan tetap aman saat hubungan seks, Ferryal menyarankan kepada pasutri untuk tidak terlalu kasar dan lupa diri.
”Asal dilakukan dengan cara berhati-hati, tidaklah akan menjadi masalah. Hubungan seks pada keadaan wanita yang sedang hamil dapat saja dilakukan sampai saat-saat terakhir kehamilannya, yaitu saat mendekati kelahiran si jabang bayi,” saran dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Persahabatan ini.
Sementara itu, terkait dengan kebiasan pasangan pria mengeluarkan sperma di dalam vagina, kata Ferryal, tidak menjadi soal. Menurutnya, sperma itu tidak akan lagi masuk ke dalam peranakan atau rahim si jabang bayi berada, jadi nantinya tentu akan keluar lagi sendiri dan ketika sedang bersihkan.
sumber: Okezone
Menurut pakar seks Dr Ferryal Loetan ASC&T SpRM Mkes-MMR, wanita hamil bisa menerapkan posisi female superior, yaitu si wanita yang berada di atas tubuh pria. Sehingga akan mudah bagi si wanita untuk mengatur posisi paling enak untuk mendapatkan kepuasan yang maksimal, sedangkan pria cukup membantu dari bawah.
”Posisi ’doggy style’ boleh juga dicoba. Di mana si wanita menungging, sehingga perutnya yang besar tergantung dan tidak terjepit,” ulas Ferryal seperti dikutip dari bukunya ”Kamasutra: Tanya Jawab Masalah Seks & Keluarga”.
Adapun untuk menjaga kondisi kandungan tetap aman saat hubungan seks, Ferryal menyarankan kepada pasutri untuk tidak terlalu kasar dan lupa diri.
”Asal dilakukan dengan cara berhati-hati, tidaklah akan menjadi masalah. Hubungan seks pada keadaan wanita yang sedang hamil dapat saja dilakukan sampai saat-saat terakhir kehamilannya, yaitu saat mendekati kelahiran si jabang bayi,” saran dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Persahabatan ini.
Sementara itu, terkait dengan kebiasan pasangan pria mengeluarkan sperma di dalam vagina, kata Ferryal, tidak menjadi soal. Menurutnya, sperma itu tidak akan lagi masuk ke dalam peranakan atau rahim si jabang bayi berada, jadi nantinya tentu akan keluar lagi sendiri dan ketika sedang bersihkan.
sumber: Okezone
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini