Rekor manusia tertua di Indonesia atau di dunia mungkin terpecahkan dengan kemunculan Mbah Ismail, manusia tertua asal Brebes. Kakek yang mengaku berusia 130 tahun asal Desa Kalilwlingi, Kecamatan/Kabupaten Brebes ini lahir pada 1880.
Meski usianya sudah satu seperempat abad, namun kesehatan maupun daya ingat Mbah Ismail masih cukup baik. Bahkan, kakek enam istri ini masih bisa membaca Alquran dan kitab lainnya dengan fasih, meski harus dibantu kacamata. Tak hanya itu, dia juga masih beraktivitas meski hanya sekadar bersih-bersih rumah.
"Tapi, saya dilarang oleh anak-anak untuk kerja cari uang. Saya paling bekerja bersih-bersih halaman rumah atau memotongi kayu bakar," kata Mbah Ismail saat ditemui di rumahnya, Sabtu (7/5/2010) kemarin.
Meski tidak ada bukti tertulis, namun Mbah Ismail masih ingat betul tahun kelahirannya, yakni pada 1880. Dia juga masih ingat kisah perjuangan bangsa Indonesia yang sempat diikutinya termasuk kondisi Kabupaten Brebes tempo dulu.
Menurut Mbah Ismail, semasa mudanya dia pernah mengkuti kerja rodi membuat Jalan Deandles Pantura, pada masa penjajahan Belanda. “Saya juga ikut membangun jembatan Pemali yang saat itu masih terbuat dari sasak (bambu). Selain itu, ikut membangun Masjid Agung Brebes, yang didirikan sekira 1933,” ujarnya.
Dari hasil pernikahannya dengan enam istri, Mbah Ismaim dikaruni puluhan cucu dan cicit. Namun, semua istri yang dinikahinya itu kini sudah meninggal dunia.
Disinggung rahasia bisa berumur panjang, Mbah Ismail mengaku resepnya sangat sederhana. Kuncinya, kata dia, rajin berzikir dan mengamalkan amal-amalan di tengah malam, serta rajin berpuasa.
"Kalau sering berzikir dan mengerjakan amalan-amalan ibadah, insya Allah akan diberikan keberkahan usia,” katanya.
sumber: Okezone
Meski usianya sudah satu seperempat abad, namun kesehatan maupun daya ingat Mbah Ismail masih cukup baik. Bahkan, kakek enam istri ini masih bisa membaca Alquran dan kitab lainnya dengan fasih, meski harus dibantu kacamata. Tak hanya itu, dia juga masih beraktivitas meski hanya sekadar bersih-bersih rumah.
"Tapi, saya dilarang oleh anak-anak untuk kerja cari uang. Saya paling bekerja bersih-bersih halaman rumah atau memotongi kayu bakar," kata Mbah Ismail saat ditemui di rumahnya, Sabtu (7/5/2010) kemarin.
Meski tidak ada bukti tertulis, namun Mbah Ismail masih ingat betul tahun kelahirannya, yakni pada 1880. Dia juga masih ingat kisah perjuangan bangsa Indonesia yang sempat diikutinya termasuk kondisi Kabupaten Brebes tempo dulu.
Menurut Mbah Ismail, semasa mudanya dia pernah mengkuti kerja rodi membuat Jalan Deandles Pantura, pada masa penjajahan Belanda. “Saya juga ikut membangun jembatan Pemali yang saat itu masih terbuat dari sasak (bambu). Selain itu, ikut membangun Masjid Agung Brebes, yang didirikan sekira 1933,” ujarnya.
Dari hasil pernikahannya dengan enam istri, Mbah Ismaim dikaruni puluhan cucu dan cicit. Namun, semua istri yang dinikahinya itu kini sudah meninggal dunia.
Disinggung rahasia bisa berumur panjang, Mbah Ismail mengaku resepnya sangat sederhana. Kuncinya, kata dia, rajin berzikir dan mengamalkan amal-amalan di tengah malam, serta rajin berpuasa.
"Kalau sering berzikir dan mengerjakan amalan-amalan ibadah, insya Allah akan diberikan keberkahan usia,” katanya.
sumber: Okezone
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini