Jangan biasakan pulang ke rumah dalam keadaan mabuk wahai para lelaki! Soalnya, Anda bisa dapat ganjaran mengejutkan dari pasangan, lidah putus selama-lamanya.
Marc Schmidt (27) mengaku tak bisa memaafkan pasangannya, Tina Mueller. Soalnya, gara-gara ciuman heboh diilhami amarah memuncak, Schmidt mesti cacat seumur hidup.
Insiden itu mengemuka dalam persidangan . Kejadiannya sekitar Februari lalu di wilayah hukum Jerman. Waktu itu, Schmidt pulang ke rumah dalam keadaan mabuk seusai menonton karnaval Garnisun Tentara Inggris di Paderborn.
Boleh jadi, Schmidt acap berperilaku seperti itu. Maka, pasangannya yang berusia delapan tahun lebih tua naik pitam. Mueller kemudian memukul kepala Schmidt.
Tahu kalau pasangannya dalam kondisi penuh emosi, Schmidt lalu mulai merayu, menyatakan penyesalannya, pulang dalam keadaan mabuk.
Tina Mueller sempat mengatakan permintaan maafnya lantaran memukul kepala kekasihnya itu. Lalu, ia malah mengajak Schmidt berciuman. Rupanya, kesempatan itulah yang dimanfaatkan Mueller menggigit kuat-kuat lidah Schmidt. Alhasil, putuslah indera pengecapannya itu!
Ciuman "maut" itu pun membuat keduanya panik. Schmidt yang kelabakan berlari sekitar 1.000 yard meminta pertolongan ke rumah neneknya.
Namun, Mueller malah mengajak pasangannya kembali ke rumah untuk mencoba menempelkan kembali potongan lidah selebar lima cm dan panjang tiga cm itu. Sialnya, upaya tersebut gagal.
Tak cuma itu, dokter yang kemudian dimintai pertolongan juga tak berhasil menyambung kembali potongan lidah itu. Dokter cuma menghabiskan waktu dua jam setengah untuk menjahit bekas luka di bagian lidah yang tersisa.
Tinggallah Schmidt yang dipastikan tersiksa seumur hidup. Soalnya, paling tidak, selama empat minggu, ia cuma bisa mengonsumsi makanan cair. Itu saja dengan bantuan semacam pelat yang sengaja ditanam di pangkal lidahnya. "Saya mesti menambahkan saus tabasko supaya bisa merasakan apa yang saya telan," imbuhnya.
Sementara itu, Tina Mueller cuma diwajibkan 200 hari melakukan kerja sosial. Ia tidak bisa dijebloskan ke penjara lantaran jeratan hukum tak tersedia untuk kasus unik itu. Mueller sebelumnya sempat menulis surat permintaan maaf secara resmi lewat pengadilan kepada Schmidt. Cuma, surat itu ditolak mentah-mentah oleh si korban. "Mueller menghancurkan hidup saya. Saya tak bisa memaafkannya," kata Schmidt geram.
Schmidt yang mengaku amat terpukul dan menjadi gentar untuk berciuman itu juga menggugat Mueller ke meja hakim untuk membayar ganti rugi 87.000 poundsterling.
sumber: Kompas
Marc Schmidt (27) mengaku tak bisa memaafkan pasangannya, Tina Mueller. Soalnya, gara-gara ciuman heboh diilhami amarah memuncak, Schmidt mesti cacat seumur hidup.
Insiden itu mengemuka dalam persidangan . Kejadiannya sekitar Februari lalu di wilayah hukum Jerman. Waktu itu, Schmidt pulang ke rumah dalam keadaan mabuk seusai menonton karnaval Garnisun Tentara Inggris di Paderborn.
Boleh jadi, Schmidt acap berperilaku seperti itu. Maka, pasangannya yang berusia delapan tahun lebih tua naik pitam. Mueller kemudian memukul kepala Schmidt.
Tahu kalau pasangannya dalam kondisi penuh emosi, Schmidt lalu mulai merayu, menyatakan penyesalannya, pulang dalam keadaan mabuk.
Tina Mueller sempat mengatakan permintaan maafnya lantaran memukul kepala kekasihnya itu. Lalu, ia malah mengajak Schmidt berciuman. Rupanya, kesempatan itulah yang dimanfaatkan Mueller menggigit kuat-kuat lidah Schmidt. Alhasil, putuslah indera pengecapannya itu!
Ciuman "maut" itu pun membuat keduanya panik. Schmidt yang kelabakan berlari sekitar 1.000 yard meminta pertolongan ke rumah neneknya.
Namun, Mueller malah mengajak pasangannya kembali ke rumah untuk mencoba menempelkan kembali potongan lidah selebar lima cm dan panjang tiga cm itu. Sialnya, upaya tersebut gagal.
Tak cuma itu, dokter yang kemudian dimintai pertolongan juga tak berhasil menyambung kembali potongan lidah itu. Dokter cuma menghabiskan waktu dua jam setengah untuk menjahit bekas luka di bagian lidah yang tersisa.
Tinggallah Schmidt yang dipastikan tersiksa seumur hidup. Soalnya, paling tidak, selama empat minggu, ia cuma bisa mengonsumsi makanan cair. Itu saja dengan bantuan semacam pelat yang sengaja ditanam di pangkal lidahnya. "Saya mesti menambahkan saus tabasko supaya bisa merasakan apa yang saya telan," imbuhnya.
Sementara itu, Tina Mueller cuma diwajibkan 200 hari melakukan kerja sosial. Ia tidak bisa dijebloskan ke penjara lantaran jeratan hukum tak tersedia untuk kasus unik itu. Mueller sebelumnya sempat menulis surat permintaan maaf secara resmi lewat pengadilan kepada Schmidt. Cuma, surat itu ditolak mentah-mentah oleh si korban. "Mueller menghancurkan hidup saya. Saya tak bisa memaafkannya," kata Schmidt geram.
Schmidt yang mengaku amat terpukul dan menjadi gentar untuk berciuman itu juga menggugat Mueller ke meja hakim untuk membayar ganti rugi 87.000 poundsterling.
sumber: Kompas
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini