Anda berdua harus melakukan segalanya bersama-sama; mencari solusi setiap perselisihan, menghabiskan setiap malam di ranjang yang sama, dan tidak pernah merasa bosan. Semuanya dan hal lainnya yang kerap disebut "aturan" pernikahan, butuh maintenance Anda berdua.
Anda menjalani rumah tangga di era modern. Dibanding masa orangtua dulu, aturan pernikahan mungkin juga harus mengikuti perkembangan jaman.
“Sebenarnya, memecahkan beberapa aturan pernikahan dapat menjadi hal terbaik untuk hubungan," ujar Barbara Bartlein, RN, MSW, psikoterapis dan penulis Why Did I Marry You Anyway?. Berikut adalah enam aturan pernikahan yang dapat Anda adaptasikan dengan keadaan terkini, seperti diulas Womans Day.
Jangan pernah pergi tidur dalam keadaan marah
Masalahnya, mencoba bekerja dalam keadaan banyak masalah atau stres, tidak akan membuat Anda menemukan solusi terbaik, kata Elizabeth Lombardo, PhD, psikolog dan penulis A Happy You: Your Ultimate Prescription for Happiness A Happy. Ia memberikan saran, "Setuju untuk tidak setuju, dan meninjau kembali masalah ketika Anda telah beristirahat."
Selalu 100 persen jujur
“Anda tentu tidak perlu bercerita detail tentang mantan kekasih. Itu memicu perbandingan, dan ketika Anda membandingkan, ia pasti kecewa,” Bartlein. Intinya, Anda harus bersikap sopan dan peduli dengan perasaan pasangan.
Jika melawan, Anda menuju perceraian
Sebenarnya, kata Bartlein, penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang pernah berselisih—dengan asumsi mereka menahan diri untuk menghindari konflik—kemungkinan lebih besar untuk berbagi. Anda harus menemukan cara untuk bertengkar dengan sehat dan produktif (tanpa menyalahkan, menyebutkan nama, dan sejenisnya).
Setelah memiliki anak, hubungan jadi kurang hangat
"Seringkali, saya melihat pasangan yang punya hubungan sangat baik, lalu hubungan itu berubah karena alasan menjadi orangtua yang baik," kata Dr Lombardo.
Menempatkan hubungan sebagai prioritas teratas tidak hanya baik untuk Anda, tapi juga anak-anak, yang sepatutnya merasa aman dan nyaman hidup dengan orangtua penuh kasih. "Ciptakan momen hanya dengan pasangan tanpa membicarakan anak. Lakukan kegiatan menyenangkan dan nikmati kebersamaan itu," lanjutnya.
Tidak boleh tidur terpisah
Anda berdua punya kebiasaan tidur masing-masing. Jadi, kalau sesekali pasangan tidur di ruang tamu, tak perlu dipermasalahkan. "Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan pikiran, tubuh, dan pernikahan," kata Dr Lombardo. Pastikan kebiasaan tidur terpisah bukan untuk menghindari seks atau keintiman fisik.
Tidak bisa menekuni hobi
Anda tidak harus berhenti menekuni hobi karena pasangan tidak menyukai hal yang sama. Tapi, menghabiskan setiap waktu luang untuk menekuni hobi otomotif tentu tidak baik bagi pernikahan. Anda juga harus memikirkan kesenangan pasangan. Jembatani minat masing-masing dan temukan kegiatan yang bisa dinikmati berdua.
sumber: Okezone
Anda menjalani rumah tangga di era modern. Dibanding masa orangtua dulu, aturan pernikahan mungkin juga harus mengikuti perkembangan jaman.
“Sebenarnya, memecahkan beberapa aturan pernikahan dapat menjadi hal terbaik untuk hubungan," ujar Barbara Bartlein, RN, MSW, psikoterapis dan penulis Why Did I Marry You Anyway?. Berikut adalah enam aturan pernikahan yang dapat Anda adaptasikan dengan keadaan terkini, seperti diulas Womans Day.
Jangan pernah pergi tidur dalam keadaan marah
Masalahnya, mencoba bekerja dalam keadaan banyak masalah atau stres, tidak akan membuat Anda menemukan solusi terbaik, kata Elizabeth Lombardo, PhD, psikolog dan penulis A Happy You: Your Ultimate Prescription for Happiness A Happy. Ia memberikan saran, "Setuju untuk tidak setuju, dan meninjau kembali masalah ketika Anda telah beristirahat."
Selalu 100 persen jujur
“Anda tentu tidak perlu bercerita detail tentang mantan kekasih. Itu memicu perbandingan, dan ketika Anda membandingkan, ia pasti kecewa,” Bartlein. Intinya, Anda harus bersikap sopan dan peduli dengan perasaan pasangan.
Jika melawan, Anda menuju perceraian
Sebenarnya, kata Bartlein, penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang pernah berselisih—dengan asumsi mereka menahan diri untuk menghindari konflik—kemungkinan lebih besar untuk berbagi. Anda harus menemukan cara untuk bertengkar dengan sehat dan produktif (tanpa menyalahkan, menyebutkan nama, dan sejenisnya).
Setelah memiliki anak, hubungan jadi kurang hangat
"Seringkali, saya melihat pasangan yang punya hubungan sangat baik, lalu hubungan itu berubah karena alasan menjadi orangtua yang baik," kata Dr Lombardo.
Menempatkan hubungan sebagai prioritas teratas tidak hanya baik untuk Anda, tapi juga anak-anak, yang sepatutnya merasa aman dan nyaman hidup dengan orangtua penuh kasih. "Ciptakan momen hanya dengan pasangan tanpa membicarakan anak. Lakukan kegiatan menyenangkan dan nikmati kebersamaan itu," lanjutnya.
Tidak boleh tidur terpisah
Anda berdua punya kebiasaan tidur masing-masing. Jadi, kalau sesekali pasangan tidur di ruang tamu, tak perlu dipermasalahkan. "Tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan pikiran, tubuh, dan pernikahan," kata Dr Lombardo. Pastikan kebiasaan tidur terpisah bukan untuk menghindari seks atau keintiman fisik.
Tidak bisa menekuni hobi
Anda tidak harus berhenti menekuni hobi karena pasangan tidak menyukai hal yang sama. Tapi, menghabiskan setiap waktu luang untuk menekuni hobi otomotif tentu tidak baik bagi pernikahan. Anda juga harus memikirkan kesenangan pasangan. Jembatani minat masing-masing dan temukan kegiatan yang bisa dinikmati berdua.
sumber: Okezone
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini