Oksigen adalah elemen terpenting bagi tubuh. Karenanya, kebutuhan oksigen harus terpenuhi. Salah satunya melalui sajian teh. Lewat cara ini, penyakit kanker bisa dihambat.
Oksigen umumnya diketahui berasal dari udara yang kita hirup dari luar dan masuk ke dalam tubuh. Sesungguhnya, banyak cara oksigen untuk dapat masuk dan berfungsi secara baik guna kelangsungan hidup.
Menangkap oksigen untuk tubuh bisa dilakukan dalam beberapa cara di antaranya dengan menghirup secara langsung dari luar tubuh maupun memasukkannya melalui makanan dan minuman.
Hal yang paling sering dilakukan selain menghirup langsung untuk mendapatkan oksigen, tentunya adalah melalui minuman. Kadar oksigen dipadukan dengan jenis minuman di antaranya teh.
Seringkali ketika mengaduk yang menjadi perhatian adalah perubahan warna dan apakah gulanya sudah larut. Masyarakat pun kehilangan kesempatan mengambil manfaat aduk teh.
Buat sebagian penikmat teh yang biasa menyajikan dalam kondisi panas agar lebih memperhatikan penyajiannya. Semakin panas air yang digunakan semakin berkurang kadar oksigennya. Hal ini dikarenakan adanya reduksi yang disebabkan desakan gas lain.
Antisipasinya adalah dengan mengaduk air yang sudah dicampur teh lebih lama agar kadar oksigen dalam air dapat bertambah hingga lebih segar menikmatinya. Kesegaran ini diakibatkan oksigen yang dihasilkan dari mengaduk teh karena oksigen yang masuk dalam tubuh diikat oleh hemoglobin untuk proses pembakaran sehingga menghasilkan energi aerobik.
Untuk para penikmat teh, mendapat manfaat langsung sudah pasti dapat dirasakan. Hal ini sejalan dengan pendapat Cicilia Sriliasta, asisten dewan direksi salah satu perusahaan teh. “Mendapatkan banyak manfaat dari teh adalah idaman para penikmat teh terutama teh saring,” paparnya.
Salah satu proses penyajian teh yang lebih mudah adalah berbentuk teh saring. Bentuk kemasan teh ini paling terdepan dikarenakan kepraktisannya, yang berbentuk kantong tanpa tali.
Jika teh celup yang menggunakan tali terkadang mempersulit pengadukan. Padahal pengadukan sangat penting saat membuat teh. Dengan teh saring tanpa tali, selain cita rasa yang tinggi, penikmat teh saring juga mendapatkan nilai lebih yaitu kesehatan bisa memancing oksigen dengan melakukan pengadukan lebih lama dalam air.
Peran oksigen dalam tubuh sangat penting. Menurut Dr Otto Walburg peraih nobel dua kali untuk penelitian kanker, penyebab utama sel berubah menjadi kanker adalah kurangnya oksigen.
Mengingat asupan oksigen untuk tubuh adalah penting, buat para penikmat teh rasanya bukan cara yang sulit jika harus mengaduk teh lebih lama. Fungsi oksigen selain menghasilkan energi juga mengambil peran sebagai pembuang sampah dan racun dalam tubuh.
Maka dari itu asupan oksigen untuk tubuh harus terus dilakukan untuk memfungsikan perannya jika ingin terhindar dari menumpuknya sampah dan racun di dalam tubuh yang di antaranya mengakibatkan kanker.
Di luar manfaat aduk teh, menurut Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) dari hasil penelitian dinyatakan ada beberapa manfaat yang didapatkan dari the. Di antaranya meningkatkan sistem pertahanan biologis tubuh terhadap kanker, mencegah peningkatan kolesterol, mengendalikan diabetes dan darah tinggi, meningkatkan sistem saraf karena kafein dan menghambat proses penuaan dengan katekin yaitu turunan dari polipenol yang merupakan antioksidan.
Dalam ilmu kedokteran, antioksidan melakukan perlindungan terhadap tubuh dengan cara menekan kerusakan sel yang terjadi akibat proses oksidasi radikal bebas. Kondisi lingkungan saat ini belum bisa terlepas dari radikal bebas. Sebut saja polusi udara, kebiasaan merokok, makanan serta minuman yang mengandung bahan pengawet dan lainnya.
Artinya sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, yaitu mendapatkan manfaat teh secara total dan cocok menjadi penyeimbang dari gaya hidup yang sudah semakin instan serta menjaga kesehatan dari pengaruh buruk lingkungan.
“Untuk gaya hidup saat ini, masyarakat penikmat makanan siap saji bisa menyandingkannya dengan teh saring dikarenakan manfaat dari teh itu sendiri dan kepraktisannya tanpa meninggalkan nilai kebersamaan,” papar Cicilia Sriliasta.
Irfan Fauzi seorang penikmat teh saring juga mengakui ketika teh saring telah disajikan dengan baik dan benar, rasanya selain cita rasa teh asli Indonesia yang khas ada dampak lain yang terasa langsung untuk tubuh.
Kebiasaan mengaduk air dan teh lebih lama sudah rutin dilakukan. Secara tidak sadar mengaduk teh lebih lama telah meningkatkan kadar oksigen di dalam air teh.
Andrew, seorang pakar teh juga menjelaskan bahwa oksigen pada air akan terlepas ke udara pada saat suhu air mencapai titik didih. Sehingga, jika dibandingkan dengan teh celup, teh saring sebenarnya lebih bermanfaat karena penyajian yang disarankan yaitu mengaduk teh setelah dimasukan.
sumber: inilah.com
Oksigen umumnya diketahui berasal dari udara yang kita hirup dari luar dan masuk ke dalam tubuh. Sesungguhnya, banyak cara oksigen untuk dapat masuk dan berfungsi secara baik guna kelangsungan hidup.
Menangkap oksigen untuk tubuh bisa dilakukan dalam beberapa cara di antaranya dengan menghirup secara langsung dari luar tubuh maupun memasukkannya melalui makanan dan minuman.
Hal yang paling sering dilakukan selain menghirup langsung untuk mendapatkan oksigen, tentunya adalah melalui minuman. Kadar oksigen dipadukan dengan jenis minuman di antaranya teh.
Seringkali ketika mengaduk yang menjadi perhatian adalah perubahan warna dan apakah gulanya sudah larut. Masyarakat pun kehilangan kesempatan mengambil manfaat aduk teh.
Buat sebagian penikmat teh yang biasa menyajikan dalam kondisi panas agar lebih memperhatikan penyajiannya. Semakin panas air yang digunakan semakin berkurang kadar oksigennya. Hal ini dikarenakan adanya reduksi yang disebabkan desakan gas lain.
Antisipasinya adalah dengan mengaduk air yang sudah dicampur teh lebih lama agar kadar oksigen dalam air dapat bertambah hingga lebih segar menikmatinya. Kesegaran ini diakibatkan oksigen yang dihasilkan dari mengaduk teh karena oksigen yang masuk dalam tubuh diikat oleh hemoglobin untuk proses pembakaran sehingga menghasilkan energi aerobik.
Untuk para penikmat teh, mendapat manfaat langsung sudah pasti dapat dirasakan. Hal ini sejalan dengan pendapat Cicilia Sriliasta, asisten dewan direksi salah satu perusahaan teh. “Mendapatkan banyak manfaat dari teh adalah idaman para penikmat teh terutama teh saring,” paparnya.
Salah satu proses penyajian teh yang lebih mudah adalah berbentuk teh saring. Bentuk kemasan teh ini paling terdepan dikarenakan kepraktisannya, yang berbentuk kantong tanpa tali.
Jika teh celup yang menggunakan tali terkadang mempersulit pengadukan. Padahal pengadukan sangat penting saat membuat teh. Dengan teh saring tanpa tali, selain cita rasa yang tinggi, penikmat teh saring juga mendapatkan nilai lebih yaitu kesehatan bisa memancing oksigen dengan melakukan pengadukan lebih lama dalam air.
Peran oksigen dalam tubuh sangat penting. Menurut Dr Otto Walburg peraih nobel dua kali untuk penelitian kanker, penyebab utama sel berubah menjadi kanker adalah kurangnya oksigen.
Mengingat asupan oksigen untuk tubuh adalah penting, buat para penikmat teh rasanya bukan cara yang sulit jika harus mengaduk teh lebih lama. Fungsi oksigen selain menghasilkan energi juga mengambil peran sebagai pembuang sampah dan racun dalam tubuh.
Maka dari itu asupan oksigen untuk tubuh harus terus dilakukan untuk memfungsikan perannya jika ingin terhindar dari menumpuknya sampah dan racun di dalam tubuh yang di antaranya mengakibatkan kanker.
Di luar manfaat aduk teh, menurut Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) dari hasil penelitian dinyatakan ada beberapa manfaat yang didapatkan dari the. Di antaranya meningkatkan sistem pertahanan biologis tubuh terhadap kanker, mencegah peningkatan kolesterol, mengendalikan diabetes dan darah tinggi, meningkatkan sistem saraf karena kafein dan menghambat proses penuaan dengan katekin yaitu turunan dari polipenol yang merupakan antioksidan.
Dalam ilmu kedokteran, antioksidan melakukan perlindungan terhadap tubuh dengan cara menekan kerusakan sel yang terjadi akibat proses oksidasi radikal bebas. Kondisi lingkungan saat ini belum bisa terlepas dari radikal bebas. Sebut saja polusi udara, kebiasaan merokok, makanan serta minuman yang mengandung bahan pengawet dan lainnya.
Artinya sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, yaitu mendapatkan manfaat teh secara total dan cocok menjadi penyeimbang dari gaya hidup yang sudah semakin instan serta menjaga kesehatan dari pengaruh buruk lingkungan.
“Untuk gaya hidup saat ini, masyarakat penikmat makanan siap saji bisa menyandingkannya dengan teh saring dikarenakan manfaat dari teh itu sendiri dan kepraktisannya tanpa meninggalkan nilai kebersamaan,” papar Cicilia Sriliasta.
Irfan Fauzi seorang penikmat teh saring juga mengakui ketika teh saring telah disajikan dengan baik dan benar, rasanya selain cita rasa teh asli Indonesia yang khas ada dampak lain yang terasa langsung untuk tubuh.
Kebiasaan mengaduk air dan teh lebih lama sudah rutin dilakukan. Secara tidak sadar mengaduk teh lebih lama telah meningkatkan kadar oksigen di dalam air teh.
Andrew, seorang pakar teh juga menjelaskan bahwa oksigen pada air akan terlepas ke udara pada saat suhu air mencapai titik didih. Sehingga, jika dibandingkan dengan teh celup, teh saring sebenarnya lebih bermanfaat karena penyajian yang disarankan yaitu mengaduk teh setelah dimasukan.
sumber: inilah.com
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini