Nasib memilukan dialami SMR binti SHR (18), warga Desa Pagar Kaya, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan. SMR ditemukan tewas mengenaskan di kawasan Talang Sungai Rambutan, Desa Pagar Kaya. Diduga dia diperkosa terlebih dahulu sebelum dibunuh.
Mayat korban ditemukan ibu kandungnya, Rosyidah (45), dalam kondisi tertelungkup dengan jeratan di kedua lengan dan lehernya.
Informasi yang dihimpun dari saksi di lapangan, SMR bersama dengan Linda (10), adik kandungnya, melakukan pekerjaan seperti biasanya dengan menyadap karet di Talang Sungai Rambutan atau sekitar 200 meter dari pondoknya.
Sementara itu, Rosyidah menjemur padi lalu menyadap karet di sekitar pondok. SMR bersama Linda lalu menyadap karet dengan jarak sekitar 100 meter sebelum marabahaya mengintainya. Berselang 15 menit kemudian, Linda dikejutkan dengan suara teriakan minta tolong dari SMR sehingga dia ketakutan.
Belum sempat membantu korban, Linda justru memilih melarikan diri menuju pondok yang ditempati ibunya. Pelaku yang diduga lebih dari satu orang ini dengan leluasa memerkosa korban dengan lebih dulu mengikat kedua lengannya.
Korban sempat melakukan perlawanan, tetapi usahanya gagal setelah pelaku berhasil membuka pakaian lalu memerkosanya bergantian. Seusai memerkosa korban, pelaku berusaha menutupi jejak dengan membunuh korban. Mereka mencekik leher menggunakan tali dari karung goni.
Rosyidah, yang mendapati Linda ketakutan, lalu mendatangi lokasi kejadian dan mendapati anaknya sudah sekarat dengan posisi tertelungkup. Kedua lengannya terikat tali dan lehernya terjerat.
Bersama warga sekitar, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Desa Jirak, tetapi meninggal dunia dalam perjalanan. Aryadi (34), warga Desa Jirak yang dikonfirmasi semalam, mengatakan, sebelum peristiwa itu, korban mengajak ibunya untuk menyadap karet bersama.
Namun, Rosyidah masih menjemur padi sehingga keduanya memberanikan diri menyadap karet berdua. “Linda sempat mendengar teriakan minta tolong dua kali sehingga ketakutan dan mendatangi ibunya untuk minta tolong. Saat itulah korban dibunuh dan diperkosa,” kata Aryadi seraya mengatakan korban telah dikebumikan.
Kapolres Muba AKBP F Barung Mangera, SIK melalui Kapolsek Sungai Keruh Iptu Jauhari mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pelaku sudah ada titik terang dan akan segera ditangkap, sedangkan korban sudah dimintakan visum.
sumber: kompas
Mayat korban ditemukan ibu kandungnya, Rosyidah (45), dalam kondisi tertelungkup dengan jeratan di kedua lengan dan lehernya.
Informasi yang dihimpun dari saksi di lapangan, SMR bersama dengan Linda (10), adik kandungnya, melakukan pekerjaan seperti biasanya dengan menyadap karet di Talang Sungai Rambutan atau sekitar 200 meter dari pondoknya.
Sementara itu, Rosyidah menjemur padi lalu menyadap karet di sekitar pondok. SMR bersama Linda lalu menyadap karet dengan jarak sekitar 100 meter sebelum marabahaya mengintainya. Berselang 15 menit kemudian, Linda dikejutkan dengan suara teriakan minta tolong dari SMR sehingga dia ketakutan.
Belum sempat membantu korban, Linda justru memilih melarikan diri menuju pondok yang ditempati ibunya. Pelaku yang diduga lebih dari satu orang ini dengan leluasa memerkosa korban dengan lebih dulu mengikat kedua lengannya.
Korban sempat melakukan perlawanan, tetapi usahanya gagal setelah pelaku berhasil membuka pakaian lalu memerkosanya bergantian. Seusai memerkosa korban, pelaku berusaha menutupi jejak dengan membunuh korban. Mereka mencekik leher menggunakan tali dari karung goni.
Rosyidah, yang mendapati Linda ketakutan, lalu mendatangi lokasi kejadian dan mendapati anaknya sudah sekarat dengan posisi tertelungkup. Kedua lengannya terikat tali dan lehernya terjerat.
Bersama warga sekitar, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Desa Jirak, tetapi meninggal dunia dalam perjalanan. Aryadi (34), warga Desa Jirak yang dikonfirmasi semalam, mengatakan, sebelum peristiwa itu, korban mengajak ibunya untuk menyadap karet bersama.
Namun, Rosyidah masih menjemur padi sehingga keduanya memberanikan diri menyadap karet berdua. “Linda sempat mendengar teriakan minta tolong dua kali sehingga ketakutan dan mendatangi ibunya untuk minta tolong. Saat itulah korban dibunuh dan diperkosa,” kata Aryadi seraya mengatakan korban telah dikebumikan.
Kapolres Muba AKBP F Barung Mangera, SIK melalui Kapolsek Sungai Keruh Iptu Jauhari mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pelaku sudah ada titik terang dan akan segera ditangkap, sedangkan korban sudah dimintakan visum.
sumber: kompas
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini