Jun 1, 2011

SBY Marah Besar, Merasa Dilecehkan

SBY marah

Berkali-kali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) difitnah. Sekali atau dua kali, Presiden masih sabar.Namun, jika sudah keterlaluan, SBY sebagai manusia, marah juga.

Presiden meminta para penyebar fitnah menampakkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Naudzubillah min dzalik, yang salah-salah, yang benar-benar, jangan melakukan sesuatu dengan sembunyi," ujar SBY dengan nada geram dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (30/5/2011).

Presiden mengaku sering menahan diri dengan diam. Namun, untuk kali ini, ia tidak bisa mendiamkan fitnah itu. "Manakala fitnah itu sungguh sangat keterlaluan maka demi nama baik, demi kebenaran dan keadilan, dan hak saya perlu menyampaikan penjelasan kepada rakyat."

Presiden merasa menjadi korban, sama seperti orang lain yang pernah dituduh negatif. Ia menyebutkan fitnah yang ditujukan kepadanya seperti melakukan perbuatan tindakan tidak terpuji dan terlibat skandal Bank Century.

Presiden tidak habis pikir dengan penyebar fitnah yang meminta Partai Demokrat menjelaskan tudingan memiliki tabungan Rp47 triliun. Padahal, seharusnya penyebar fitnah yang harus menjelaskan.

"Kepada mereka itu janganlah terus menerus membiasakan menyebarkan racun fitnah," imbuhnya.

Isi SMS dari nomor +658439XXXX tersebut antara lain, "Demi Alloh, Saya M Nazaruddin telah dijebak, dikorbankan dan difitnah. Karakter, karier, masa depan saya dihancurkan. Dari Singapore saya akan membalas. Saya akan bongkar skandal…… dan Mega korupsi Bank Century, korupsi Andi Malaranggeng dalam Wisma Atlit, Manipulasi data IT 18 juta suara dlm Pemilu oleh Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati. Mohon doa dan dukungan. Wasallam." [tjs]



0 tanggapan:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar anda disini