Jaman sekarang sepatu bukan lagi sekadar alas kaki, tapi telah menjadi bagian dari gaya hidup bagi pemakainya. Hal itulah yang mendorong desainer sepatu terus berkreasi menciptakan tren baru demi memanjakan pelanggannya.
Pada sekitar tahun 1970-an, dunia mode coba memperkenalkan tren sepatu 'disco goldfish'. yaitu sepatu yang di desain memiliki akuarium mini di bagian hak atau solnya, yang terbuat dari bahan transparan semacam kaca akrilik.
Beberapa model didesain dengan menempatkan knop atau pintu kecil di bagian sol atau hak yang bisa di tuup buka. Sehingga saat hendak dikenakan, knop bisa dibuka untuk memasukkan air dan ikan. Setelah sepatu tersebut selesai digunakan, ikan bisa dikembalikan lagi ke akuarium yang lebih luas dan nyaman. Namun, ada juga yang desain sepatu lain dengan tombol gelembung udara yang gunanya untuk memberi napas pada ikan seperti akuarium pada umumnya.
Namun, belakangan tren sepatu itu lenyap. Kenapa ? Banyak orang tak tega menempatkan ikan bukan pada tempat seyogyanya melainkan di dalam alas sepatu. Meski banyak pemakai menempatkan ikan hanya selama beberapa jam saat sepatu digunakan, namun seringkali ikan lebih cepat mati. Guncangan dan minimnya pasokan oksigen membuat ikan lebih cepat mati.
Itulah yang kemudian mendorong para desainer sepatu yang setia dengan jenis sepatu ini berusaha memutar otak untuk memproduksi sepatu dengan mempertahankan tampilan ikan artifisial dengan metode yang lain namun dengan tetap mempertahankan juga gaya dan variasi yang diciptakannya pun tetap sama, mulai dari model high heels, boot, pantofel, hingga sepatu olahraga.
[vivanews.com]
Pada sekitar tahun 1970-an, dunia mode coba memperkenalkan tren sepatu 'disco goldfish'. yaitu sepatu yang di desain memiliki akuarium mini di bagian hak atau solnya, yang terbuat dari bahan transparan semacam kaca akrilik.
Beberapa model didesain dengan menempatkan knop atau pintu kecil di bagian sol atau hak yang bisa di tuup buka. Sehingga saat hendak dikenakan, knop bisa dibuka untuk memasukkan air dan ikan. Setelah sepatu tersebut selesai digunakan, ikan bisa dikembalikan lagi ke akuarium yang lebih luas dan nyaman. Namun, ada juga yang desain sepatu lain dengan tombol gelembung udara yang gunanya untuk memberi napas pada ikan seperti akuarium pada umumnya.
Namun, belakangan tren sepatu itu lenyap. Kenapa ? Banyak orang tak tega menempatkan ikan bukan pada tempat seyogyanya melainkan di dalam alas sepatu. Meski banyak pemakai menempatkan ikan hanya selama beberapa jam saat sepatu digunakan, namun seringkali ikan lebih cepat mati. Guncangan dan minimnya pasokan oksigen membuat ikan lebih cepat mati.
Itulah yang kemudian mendorong para desainer sepatu yang setia dengan jenis sepatu ini berusaha memutar otak untuk memproduksi sepatu dengan mempertahankan tampilan ikan artifisial dengan metode yang lain namun dengan tetap mempertahankan juga gaya dan variasi yang diciptakannya pun tetap sama, mulai dari model high heels, boot, pantofel, hingga sepatu olahraga.
[vivanews.com]
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini