Pernah menggunakan fasilitas dari Google? Bila Anda pengguna internet,
mustahil tak mengetahui situs pencari yang belakangan makin "pintar"
tersebut. Namun belakangan ini, kemudahan yang diberikan Google justru
dikecam.
Menurut seorang penulis asal Amerika Serikat, Nicholas G. Carr,
kerusakan otak pengguna yang disubsidi Google adalah karena terlalu
banyak memberikan bantuan dalam penyelesaian masalah. "Fungsi search
engine yang hampir seketika membuat orang-orang kehilangan kapasitas
intelektual untuk menyimpan informasi," kata Carr.
Carr menekankan bahwa fasilitas internet seperti sekarang membuat orang
semakin kesulitan untuk berkonsentrasi. Misalnya, ketika orang mencoba
untuk membaca buku. Solusinya, menurut dia, Google justru harus membuat
program yang meningkatkan konsentrasi pengguna, dengan cara mempersulit
penggunaan program yang ditawarkan. Ironisnya, itulah teori yang amat
bertentangan dengan para desainer perangkat lunak yang saling bersaing
berlomba-lomba membuat program sederhana yang users friendly.
Komentar Carr hadir tak lama setelah Google meluncurkan Google Instan,
yang memberikan pilihan pencarian, sebelum Anda selesai mengetik kata
pencarian. "Dalam banyak hal, saya mengagumi Google. Tapi, saya pikir
Google punya pandangan sempit tentang manusia yang juga harus
menggunakan pikirannya," cetus Carr.
(Liputan6)
mustahil tak mengetahui situs pencari yang belakangan makin "pintar"
tersebut. Namun belakangan ini, kemudahan yang diberikan Google justru
dikecam.
Menurut seorang penulis asal Amerika Serikat, Nicholas G. Carr,
kerusakan otak pengguna yang disubsidi Google adalah karena terlalu
banyak memberikan bantuan dalam penyelesaian masalah. "Fungsi search
engine yang hampir seketika membuat orang-orang kehilangan kapasitas
intelektual untuk menyimpan informasi," kata Carr.
Carr menekankan bahwa fasilitas internet seperti sekarang membuat orang
semakin kesulitan untuk berkonsentrasi. Misalnya, ketika orang mencoba
untuk membaca buku. Solusinya, menurut dia, Google justru harus membuat
program yang meningkatkan konsentrasi pengguna, dengan cara mempersulit
penggunaan program yang ditawarkan. Ironisnya, itulah teori yang amat
bertentangan dengan para desainer perangkat lunak yang saling bersaing
berlomba-lomba membuat program sederhana yang users friendly.
Komentar Carr hadir tak lama setelah Google meluncurkan Google Instan,
yang memberikan pilihan pencarian, sebelum Anda selesai mengetik kata
pencarian. "Dalam banyak hal, saya mengagumi Google. Tapi, saya pikir
Google punya pandangan sempit tentang manusia yang juga harus
menggunakan pikirannya," cetus Carr.
(Liputan6)
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini