Nov 3, 2010

Fenomena Awan Petruk Diatas Merapi

awan petrukSebuah fenomena alam aneh muncul di atas gunung merapi berupa awan berbentuk mirip  kepala petruk yaitu salah satu tokoh dunia pewayangan, awan tersebut muncul sebelum meletusnya gunung merapi , kejadian ini sempat diabadikan oleh Suswanto (43), warga Desa Sudimoro, Pucang Anom, Kecamatan Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, dengan kamera miliknya. Awan tersebut muncul pada Selasa 26 Oktober sekira pukul 17.00 WIB.

Suswanto menceritakan, saat itu dirinya secara kebetulan keluar rumah dan memandang ke arah Gunung Merapi. Saat itulah dia melihat gumpalan awan mirip sosok Petruk. “Lalu saya ambil kamera dan memfotonya, awan di atas puncak Merapi itu membentuk pola kepala Petruk dengan hidung panjang dan kuncir rambut melengkung ke atas. Sosoknya menghadap ke arah Selatan, yaitu Yogyakarta. Dari depan rumah Suswanto ke puncak Merapi sekira 13 kilometer.

Bagi masyarakat di Lereng Merapi sosok Petruk memiliki mitos dan misteri sendiri. Mereka menyakini Gunung Merapi dikuasai sosok gaib, yaitu Mbah Petruk, sang penunggu merapi. dengan munculnya awan tersebut masyarakat tersebut percaya itu adalah sebuah pertanda bahaya akan datangnya suatu musibah dengan hidung mengarah ke selatan bahwasannya daerah tersebut akan tertimpa musibah terparah, yang  mana gambar awan tersebut  hidung dari kepala petruk mengarah ke selatan yaitu yogyakarta.

Kepercayaan tentang Petruk tak lepas dari sejarah peralihan Hindu Majapahit ke Islam Demak. Masyarakat sekitar Merapi menyakini Petruk sebagai sosok sabdo palon lolo gendong yaitu penasihat Raja Majapahit Barawijaya V.

Di akhir masa kejayaan Majapahit dan masuknya Demak, Brawijaya V memilih berdiam di Gunung Lawu yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini dilakukan karena dia menolak masuk Islam.

Maka sabdo palon pun memilih mengikuti jejak sang raja, hanya saja dia tidak ikut ke Gunung Lawu tapi ke Gunung Merapi sebagai tempat tinggalnya. Sebagai peringatan terhadap lawan-lawan politiknya yang tengah berkuasa saat itu, dia mengangkat sumpah bahwa kelak akan menagih janji pada penguasa negeri tentang amanahnya menyejahterakan rakyat.

Namun Kepala  BPPTK (Balai Penyelidikan dan Pengembangan  Teknologi Kegunungapian) Subandrio tak sepakat dengan mitos tersebut. Dan menilai bahwa awan itu bukan petanda apa-apa, apalagi tanda letusan. "Jelas bukan," kata Subandrio

Karena itu pula Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X, Selasa (2/11/20a0) kemarin meminta agar warga tidak panik dengan isu yang menyebut awan panas memang mengincar kawasan Yogyakarta.

Namun sejumlah warga yang melihat hasil hasil jepretan Suswanto itu meyakini itu adalah sosok Mbah Petruk, sang penunggu Merapi. Mereka menduga kehadirannya memperlihatkan diri sebagai pertanda bencana besar di Merapi.



0 tanggapan:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar anda disini