Nov 9, 2012

Pemerintah Uruguay Siap Budi Dayakan Ganja

Pemerintah Uruguay Siap Budi Dayakan Ganja

Ganja atau mariyuana adalah salah satu jenis narkoba yang terlarang di konsumsi di sebagian besar negara-negara di dunia karena efek sampingnya yang memabukkan. Namun karena kondisi di suatu negara yang secara terpaksa penggunaan ganja harus di legalkan bukan tidak mungkin hal itu terjadi.

Pemerintah Uruguay berencana akan membudidayakan kebun ganja dan memasoknya bagi para warganya untuk di konsumsi secara legal. Hal ini terkait karena banyaknya aksi-aksi kekerasan yang terjadi akibat ulah para bandar narkoba yang semakin hari semakin kaya saja. Untuk itu pemerintah setempat ingin mematikan kran sumber dana para bandar tersebut dengan cara menyainginya.

Pemerintah akan segera menerapkan aturan hukum baru bagi pendistribusiannya dan untuk membatasi penggunaan ganja oleh warganya. Untuk setiap paketnya seberat 40 gram atau bisa dibuat sebanyak 20 batang rokok ganja, pemerintah menghargai Rp 332 ribu, para pembeli hanya dibolehkan membeli satu paket per bulannya. Mereka akan ditandai dengan kartu barcode yang akan diserahkan setiap membeli.

Sementara warga negara asing dilarang untuk melakukan pembelian ganja. Kebijakan itu diambil untuk mencegah negara kecil dengan penduduk 3,3 juta orang itu menjadi lokasi favorit wisatawan untuk mengonsumsi ganja. Rancangan undang-undang ini juga mewajibkan pemerintah memberi sosialisasi kepada generasi muda bahaya menggunakan obat terlarang sebagai ganti membolehkan ganja tersebar bebas.

Untuk memenuhi keperluan itu Presiden Uruguay Jose Mujica berencana akan menggarap perkebunan ganja seluas 150 hektar, pemerintah juga akan menerapkan standar kualitas agar ganja tidak murahan.

"Efek negatif dari mengkonsumsi ganja tidak lebih berbahaya dibanding aksi kekerasan yang dipicu oleh perdagangan narkoba ilegal" kata Menteri Dalam Negeri Uruguay, Eduardo Bonomi. Pemerintah Uruguay memperkirakan, sekitar 18.500 rakyat negara tersebut menghisap ganja setiap hari. Untuk memenuhi kebutuhan ganja tersebut negara membutuhkan produksi tahunan sekitar 27 juta ton.


0 tanggapan:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar anda disini