Di Indonesia, lomba ngaji qur'an sudah sering dilakukan dari skala antar RT hingga skala nasional dan biasa hadiahnya pun berupa piala ataupun uang atau juga buku2 agama. Namun apa yang terjadi bila di suatu negara yang ternyata sebuah negara konflik berkepanjangan dimana hari2nya sering terjadi perang dan rakyat nya pun tidak pernah lepas dari senjata.
Sebuah lomba ngaji Qur'an anak2 yang digelar oleh sebuah stasiun radio 'Andulus radio' yang memiliki hubungan dengan kelompok militan Islam Al Shabab, untuk juara pertama menghadiahi uang sebesar $700 ditambah sebuah senjata AK-47, juara kedua juga mendapatkan senjata tersebut dan uang tunai $500, Sementara juara ketiga mendapatkan sepasang granat tangan F1 dan US$400, lomba digelar untuk anak-anak 10-17 tahun.
“Anak-anak harus menggunakan satu tangan untuk pendidikan dan tangannya lainnya untuk memegang senjata demi membela Islam,” ujar Sheik Muktar Robow Abu Monsur. Tak dikatakan berapa usia anak-anak yang memenangkan lomba tersebut.
Lomba tersebut memasuki tahun ketiganya dan tahun-tahun sebelumnya, ada juara lomba yang mendapat hadiah peluncur granat-roket alias RPG (rocket-propelled grenade launcher).