Suasana lebaran emang sudah mulai menghilang meninggalkan kita, mulai dari ketupat, opor ayam ,rendang , kue lebaran dll, tapi bukan berarti aktivitas saling memaafkan antar sesama, silaturahmi dan lain2 juga ikut menghilang, ga ada salahnya toh aktivitas2 tersebut juga dilakukan diluar suasana lebaran, toh yah kita melakukan dosa hampir tiap hari ko bahkan tiap saat baik yang di sengaja atau pun tidak.
Bagi sebagian bloger yang masih di kampung mungkin udah saatnya kembali kekantor masing2 untuk melakukan aktivitas sehari2, jangan sampai lupa daratan ( emangnya ikan), mentang2 cutinya masih banyak maunya libur terus, kebetulan aja cutiku dah habis sebelum puasa jadi ga bisa mudik saat lebaran, jadi ngiri nih.., yang akhirnya dengan terpaksa jadi kuncen dikantor saat orang2 pada mudik,hi hi kacian deh gue..
Walaupun suasana lebaran sudah mulai meninggalkan kita ada beberapa item yang ga mau balik seperti semula, pertama yaitu arus urbanisasi dari kampung menuju kota, atau dari kota kecil menuju kota yang lebih besar, dalam hal ini yang jadi tujuan biasanya kota jakarta, yang biasanya hal ini dilakukan oleh orang2 yang dikatagorikan sebagai wong cilik yang kerap kali dibohongin dan dimanfaatin para pemimpinnya, pada saat lebaran atau even tertentu biasa mereka ke kota besar dengan perbekalan seadanya untuk mengadu nasib yang pada awalnya berharap mendapatkan rejeki numpuk tapi pada kenyataan mereka cuma gigit jari, mau balik kampung ongkos dah habis, akhirnya menetap deh, walau profesi gembel pun ga segan akhirnya mereka lakonin juga.
Satu lagi yang ga mau balik ke seperti semula walau lebaran tlah usai, yaitu harga sembako pada mulai pertengahan puasa deket2 mau lebaran biasanya harga pada merangkak balapan , tapi giliran leberan tlah berlalu tetep aja ga mau turun lagi, entah nyagkut dimana, sementara gaji2 ga naik2, inflasi lagi deh, beginilah nasib jadi orang indonesia..
Bagi sebagian bloger yang masih di kampung mungkin udah saatnya kembali kekantor masing2 untuk melakukan aktivitas sehari2, jangan sampai lupa daratan ( emangnya ikan), mentang2 cutinya masih banyak maunya libur terus, kebetulan aja cutiku dah habis sebelum puasa jadi ga bisa mudik saat lebaran, jadi ngiri nih.., yang akhirnya dengan terpaksa jadi kuncen dikantor saat orang2 pada mudik,hi hi kacian deh gue..
Walaupun suasana lebaran sudah mulai meninggalkan kita ada beberapa item yang ga mau balik seperti semula, pertama yaitu arus urbanisasi dari kampung menuju kota, atau dari kota kecil menuju kota yang lebih besar, dalam hal ini yang jadi tujuan biasanya kota jakarta, yang biasanya hal ini dilakukan oleh orang2 yang dikatagorikan sebagai wong cilik yang kerap kali dibohongin dan dimanfaatin para pemimpinnya, pada saat lebaran atau even tertentu biasa mereka ke kota besar dengan perbekalan seadanya untuk mengadu nasib yang pada awalnya berharap mendapatkan rejeki numpuk tapi pada kenyataan mereka cuma gigit jari, mau balik kampung ongkos dah habis, akhirnya menetap deh, walau profesi gembel pun ga segan akhirnya mereka lakonin juga.
Satu lagi yang ga mau balik ke seperti semula walau lebaran tlah usai, yaitu harga sembako pada mulai pertengahan puasa deket2 mau lebaran biasanya harga pada merangkak balapan , tapi giliran leberan tlah berlalu tetep aja ga mau turun lagi, entah nyagkut dimana, sementara gaji2 ga naik2, inflasi lagi deh, beginilah nasib jadi orang indonesia..