Kehidupan seorang astronot ketika pada saat berada diluar angkasa walau dengan kondisi yang jelas berbeda ketika berada di bumi tak membuat mereka kehilangan kesempatan untuk menyantap makanan enak. Hanya saja ada beberapa menu makanan yang tidak dijinkan di konsumsi di luar angkasa.
Menurut sebuah sumber seorang astronot bisa mengkonsumsi sekitar 1,6 sampai 1,75 kilogram makanan per hari. Menu harian pun bervariasi dan kembali berulang setelah delapan hari.
Viktor Dobrovolsky, seorang Direktur Institut Makanan Luar Angkasa Rusia, mengatakan, astronot pada saat berada diluar angkasa biasanya mengkonsumsi makanan yang memiliki karakter lembab dan lengket seperti bubur gandung, telur rebus, puding, dan ragut. "Makanan seperti itu tidak akan terbang saat disendok atau ditusuk garpu," ujarnya. Alasan itu menjadi penting karena kondisi luar angkasa yang hampa udara membuat massa benda termasuk makanan hilang sehingga mudah terbang.
Produk makanan yang berpotensi bisa meninggalkan remah-remah seperti roti sangat tidak dianjurkan. Sebab, remah-remah yang tertinggal bisa beterbangan dan menyebar di sekitar pesawat yang bisa mengganggu pekerjaan. "Untuk garam dan merica pun hanya diperbolehkan jika sudah dilarutkan ke dalam air atau minyak sayur," ujar Dobrovolsky.
Menurut sebuah sumber seorang astronot bisa mengkonsumsi sekitar 1,6 sampai 1,75 kilogram makanan per hari. Menu harian pun bervariasi dan kembali berulang setelah delapan hari.
Viktor Dobrovolsky, seorang Direktur Institut Makanan Luar Angkasa Rusia, mengatakan, astronot pada saat berada diluar angkasa biasanya mengkonsumsi makanan yang memiliki karakter lembab dan lengket seperti bubur gandung, telur rebus, puding, dan ragut. "Makanan seperti itu tidak akan terbang saat disendok atau ditusuk garpu," ujarnya. Alasan itu menjadi penting karena kondisi luar angkasa yang hampa udara membuat massa benda termasuk makanan hilang sehingga mudah terbang.
Produk makanan yang berpotensi bisa meninggalkan remah-remah seperti roti sangat tidak dianjurkan. Sebab, remah-remah yang tertinggal bisa beterbangan dan menyebar di sekitar pesawat yang bisa mengganggu pekerjaan. "Untuk garam dan merica pun hanya diperbolehkan jika sudah dilarutkan ke dalam air atau minyak sayur," ujar Dobrovolsky.
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini