Manusia diciptakan Tuhan dengan normal memiliki jari tangan dan kaki berjumlah 20 jari, namun ada juga sebagian yang memiliki lebih di jari mereka dalam dunia medis dikenal dengan sebutan polydactyly, dimana orang tersebut memiliki kelebihan jari baik ditangan atau pun di kaki, tapi biasanya jari lebihnya itu tidak normal atau cuma nempel saja.
Namun apa yang terjadi dengan Yoandri Hernandez, pria di Baracoa, Provinsi Guantanamo, Kuba, dia memiliki jari tangan dan kaki berjumlah 24 jari dan anehnya semua jarinya tersebut tumbuh sempurna dan bisa digerakkan seperti jari2 lainnya, kasus seperti ini sangat jarang terjadi. Saking sempurnanya kalau dilihat sepintas susah membedakan kalau ternyata ada keanehan ditangannya tapi kalau diperhatikan baru bisa menyadari ternyata jarinya lebih.
Meski begitu Hernandez merasa bangga dengan kondisi seperti itu bahkan dia menganggapnya semua itu anugerah. Dia mengatakan kondisi seperti itu membuatnya jadi berbeda ia bisa memanjat pohon kelapa begitu mudah dan memotong kelapa dengan cepat. Dengan jarinya tersebut ia bisa menambah penghasilan, kerap ia diminta berpose bersama turis dan ia mendapat bayaran US$10 sekali jepret, tentu itu lumayan soalnya gaji pekerja tambang emas saja rata-rata cuma US$20 per bulan.
Hernandez berkisah semasa ia masih kecil pernah didatangi seorang ahli ortopedi yang ternyata juga salah satu dokter Fidel Castro, dokter itu mengatakan dia belum pernah melihat kasus polydactyly begitu sempurna seperti pada jari-jarinya, "Dokter itu sangat terkesan dengan jari-jarinya", kata Hernandez.
Namun apa yang terjadi dengan Yoandri Hernandez, pria di Baracoa, Provinsi Guantanamo, Kuba, dia memiliki jari tangan dan kaki berjumlah 24 jari dan anehnya semua jarinya tersebut tumbuh sempurna dan bisa digerakkan seperti jari2 lainnya, kasus seperti ini sangat jarang terjadi. Saking sempurnanya kalau dilihat sepintas susah membedakan kalau ternyata ada keanehan ditangannya tapi kalau diperhatikan baru bisa menyadari ternyata jarinya lebih.
Meski begitu Hernandez merasa bangga dengan kondisi seperti itu bahkan dia menganggapnya semua itu anugerah. Dia mengatakan kondisi seperti itu membuatnya jadi berbeda ia bisa memanjat pohon kelapa begitu mudah dan memotong kelapa dengan cepat. Dengan jarinya tersebut ia bisa menambah penghasilan, kerap ia diminta berpose bersama turis dan ia mendapat bayaran US$10 sekali jepret, tentu itu lumayan soalnya gaji pekerja tambang emas saja rata-rata cuma US$20 per bulan.
Hernandez berkisah semasa ia masih kecil pernah didatangi seorang ahli ortopedi yang ternyata juga salah satu dokter Fidel Castro, dokter itu mengatakan dia belum pernah melihat kasus polydactyly begitu sempurna seperti pada jari-jarinya, "Dokter itu sangat terkesan dengan jari-jarinya", kata Hernandez.
0 tanggapan:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda disini